Guru Besar Untirta: Masyarakat Harus Pro Aktif Tangkal Hoax

Polhukam49,151 views

Tribunrakyat.com – Di era perkembangan teknologi informasi saat ini, begitu mudahnya masyarakat berinteraksi dengan dunia maya termasuk media daring atau media sosial. Tentunya sisi baik dan buruk dalam perkembangan teknologi informasi tersebut selalu ada termasuk penyebaran berita hoax.

Guru besar komunikasi Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa Banten Prof. Ahmad Sihabudin memandang bahwa perkembangan teknologi informasi yang semakin mudahnya masyarakat mengakses media daring itulah yang menyebabkan informasi hoax berkembang biak.

Untuk itu, ia menilai butuh peran aktif seluruh masyarakat atau stakeholder bangsa Indonesia untuk menyadari betapa buruknya dampak yang ditimbulkan jika memproduksi atau menyebarkan hoax.

“Harus ada peran aktif kita semua pihak sebagai pengguna media sosial dalam menangkal terjadinya hoax,” kata prof Shihabudin dalam diskusi publik dengan tema “Mengawal Demokrasi Damai dan Anti Hoax” di Resto Dapur Kuring, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (29/4/2018).

“Hoax akan membawa pada perpecahan pada bangsa kita,” tambahnya.

Dia juga menjelaskan bahwa demokrasi yang sudah ada saat ini termasuk di Indonesia sudah menuju ke arah yang lebih baik lagi dibandingkan dengan zaman orba (orde baru) yang dilakukan pembatasan secara ketat oleh lezim kala itu jika ada masyarakat yang ingin menyuarakan aspirasi mereka. Karena kemajuan demokrasi seperti saat inilah, sudah seharusnyasi bisa dikawal dan dihindarkan dari ancaman hoax.

“Demokrasi adalah komunikasi, jadi kalau dalam berkomunikasi saja sudah diisi dengan hoax bagaianana dengan demomrasi kita?,” tuturnya.

Selain itu, pria yang juga pakar suku Badui itu menambahkan, bahwa pemerintah harus membuat satu sistem yang mampu mencegah menyebarnya berita hoax di masyarakat.

“Harus ada jalan keluarnya dari ancaman berita hoax yang mampu memecah belah Indonesia,” tambahnya.

Komentar