KABUPATEN TANGERANG, Berkeadilan.com –
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Provinsi Banten menggelar Dialog Bisnis bertajuk “Menjadi Santripreneur Sukses” di Gedung Miftahul Khaer, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (24/10/2025).
Acara yang dihadiri oleh jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten.
Dialog bisnis tersebut menghadirkan sejumlah narasumber inspiratif dari kalangan profesional dan pengusaha sukses, antara lain Dr. Agus Nizar Vidiansyah (Direktur SDM PT Krakatau Steel / Ketua MES Banten), H. Bahroji (CEO SULTAN GROUP), Kholdi Nurzeha (CEO Skyspata), dan Tommy Yudhistira (Entrepreneur).
Direktur SDM PT Krakatau Steel sekaligus Ketua MES Banten, Dr. Agus Nizar, menekankan pentingnya mindset bisnis yang visioner bagi santri.
“Santri memiliki karakter disiplin, jujur, dan taat, tiga modal utama dalam dunia bisnis. Tinggal bagaimana mereka berani melangkah dan membuka peluang. Dunia usaha tidak bisa hanya menunggu, tapi harus dijemput,” ujarnya.
Sebagai pengusaha sukses asal Banten, H. Bahroji menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi melalui peran pesantren.
“Pesantren jangan hanya jadi tempat belajar agama, tapi juga pusat pemberdayaan ekonomi. Santri bisa menjadi pelaku usaha, bukan hanya pencari kerja,” katanya.
Ia juga berbagi kisah membangun jaringan bisnis dari nol hingga mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Sedangkan CEO Skyapasta Kholdi Nurzeha, mengangkat tema “Digitalisasi dan Peluang Santri di Era Startup.”
“Sekarang dunia digital membuka kesempatan tanpa batas. Santri bisa mulai dari hal kecil, seperti jualan online, konten edukatif, sampai membangun startup berbasis nilai keislaman,” jelasnya.
Ia mendorong para santri untuk tidak takut memanfaatkan teknologi sebagai sarana dakwah dan pengembangan ekonomi umat.
Sementara itu, KH. Hapis Gunawan Ketua PW NU Banten menyampaikan.
Santri harus memiliki mental kaya, kreatif dan pantang menyerah. “Santri harus memiliki sikap lebih baik memberi daripada meminta, “.
Seorang alumni santri harus memiliki jiwa yang kaya sehingga bisa banyak membantu meringankan masyarakat selain juga fasih dan baik dalam agama. tuturnya.
Ketua LPNU Banten, H. Dani Samiun, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang penting untuk menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan santri.
“Santri harus siap bersaing di dunia ekonomi modern, tapi tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman dan kejujuran,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat peran santri sebagai pelaku ekonomi kreatif dan mandiri, sejalan dengan tema Hari Santri Nasional 2025:
“Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”
Dengan semangat kolaborasi antara ulama dan pengusaha, LPNU Banten berharap lahir lebih banyak Santripreneur yang mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia usaha. (Ipul)








Komentar