Soal Tragedi Ojol Dilindas Rantis Brimob, Kapolri Bebani Prabowo, Lebih Baik Mundur

Berita Utama302 views

JAKARTA, Berkeadilan.com – Sekretaris Jenderal Barisan Pejuang Demokrasi (BAPEKSI), Bahroji, menegaskan bahwa Polri harus bertanggung jawab penuh atas tragedi meninggalnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, dalam aksi demonstrasi di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam.

Menurut Bahroji, permintaan maaf Kapolri kepada keluarga korban belum cukup. Polri harus melakukan investigasi menyeluruh terhadap para pelaku di lapangan.

Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

“Tidak cukup hanya meminta maaf, harus ada langkah konkret dengan investigasi transparan. Perlu dipastikan apakah tindakan itu disengaja atau tidak, karena akibatnya memicu kemarahan masyarakat,” tegas Bahroji.

Bahroji juga meminta Kapolri untuk mengevaluasi prosedur standar operasional (SOP) pengamanan agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi. “Polri harus terbuka, transparan, dan mau mengevaluasi SOP yang diterapkan dalam pengamanan demonstrasi,” tambahnya. Kalau tidak, Kapolri hanya menjadi beban pemerintahan Presiden Prabowo dan lebih baik mundur.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui keluarga Affan di RSCM Polri, Jumat (29/8/2025) dini hari. Dalam pertemuan itu, Listyo tampak menunduk, bahkan memeluk pihak keluarga korban sambil menyampaikan permintaan maaf.

Namun, desakan publik terus menguat. Ratusan ribu pengemudi ojol turut mengantarkan jenazah Affan ke TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Konvoi panjang mengiringi ambulans dari rumah duka di Jalan Blora, Menteng, hingga ke pemakaman.

Bagi BAPEKSI, tragedi ini harus menjadi titik evaluasi serius bagi Polri. “Negara tidak boleh abai. Keadilan untuk korban dan keluarganya harus ditegakkan,” tutup Bahroji.

Komentar