Jakarta – Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) Persis Jakarta Timur, Ilham Gutawa, menegaskan dukungan penuh terhadap Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan penegakan hukum di masyarakat. Menurutnya, keberhasilan Polri dalam menciptakan lingkungan sosial yang kondusif tidak bisa dilepaskan dari sinergi dengan generasi muda.
Ilham menilai, pendekatan represif bukan solusi utama menghadapi dinamika mahasiswa. Sebaliknya, Polri perlu memperkuat langkah persuasif melalui pembinaan, edukasi, dan pelibatan pemuda dalam kegiatan produktif.
“Mahasiswa harus diberdayakan, bukan dicurigai. Mereka harus dirangkul, bukan dijauhi. Jika dibina dengan baik, mahasiswa akan tumbuh sebagai pelindung masyarakat, bukan ancaman,” tegas Ilham, Jumat (22/8/2025).
Lebih jauh, ia mendorong agar Polri di tingkat Polres maupun Polsek membuka ruang sinergi dengan organisasi kemahasiswaan. Bentuk kerja sama bisa berupa pelatihan keterampilan, literasi hukum, hingga sosialisasi bahaya narkoba, hoaks, dan paham radikalisme.
Ilham optimistis, pendekatan kolaboratif semacam ini akan membuat mahasiswa semakin sadar peran strategis mereka dalam menjaga keutuhan bangsa.
“Membangun bangsa itu dimulai dari membina anak mudanya. Dan di titik ini, Polri dan mahasiswa harus menjadi mitra strategis yang saling menguatkan,” pungkasnya.
Dengan semangat keadilan restoratif, Ilham Gutawa menyerukan agar kemitraan Polri dan pemuda bukan hanya jargon, melainkan langkah nyata yang membawa perubahan positif di masyarakat.








Komentar