Jakarta – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara, apresiasi terhadap peran Polri dalam menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan terus mengalir. Ketua DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN), Iwan Kusmawan, menyampaikan bahwa kehadiran Desk Ketenagakerjaan Polri telah memberikan angin segar bagi buruh dan dunia usaha dalam mencari solusi atas berbagai konflik ketenagakerjaan.
Menurut Iwan, selama ini banyak persoalan buruh yang tidak kunjung tuntas jika hanya ditangani oleh Dinas Ketenagakerjaan, bahkan kerap menemui jalan buntu. Namun, kondisi tersebut mulai berubah sejak Polri membentuk Desk Ketenagakerjaan sebagai bentuk terobosan pelayanan kepada masyarakat.
“Pendekatan yang dilakukan Polri melalui Desk Ketenagakerjaan ini terbukti lebih efektif dan solutif. Banyak persoalan antara buruh dan pengusaha yang akhirnya bisa diselesaikan dengan cara dialogis dan damai,” ujar Iwan, 31 Mei 2025.
Tak hanya menyelesaikan konflik, Polri juga mendapat apresiasi atas inisiatifnya dalam membantu penyaluran tenaga kerja, khususnya para buruh yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Menurut Iwan, langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Polri hadir bukan hanya sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai pelindung dan pengayom rakyat dalam arti yang lebih luas.
“Kami mengapresiasi upaya Polri yang ikut aktif membantu buruh yang terkena PHK agar bisa mendapatkan pekerjaan baru. Ini sangat membantu, terutama di tengah dinamika ekonomi saat ini,” imbuhnya.
DPP SPN juga menyampaikan pandangannya. Ia menilai bahwa sinergitas antara buruh dan Polri telah menunjukkan arah yang positif dan akan terus berlanjut di masa mendatang.
“Hubungan yang semakin baik antara buruh dan Polri adalah modal penting bagi terwujudnya stabilitas sosial dan ekonomi. Ke depan, kami berharap kolaborasi ini semakin produktif dan memberi dampak nyata bagi pembangunan bangsa,” kata Andi.
Desk Ketenagakerjaan Polri kini menjadi salah satu program yang mendapat sorotan positif dalam rangkaian HUT ke-79 Bhayangkara. Program ini dinilai sebagai simbol “Polri yang semakin dekat dengan rakyat”, khususnya kalangan pekerja dan pencari keadilan di sektor ketenagakerjaan.








Komentar