Jakarta – Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Syarief Hidayatullah memuji Presiden Prabowo Subianto yang menjalankan politik merangkul. Presiden Prabowo tak antikritik bahkan mau menemui dan berdialog dengan beragam elemen.
“Pak Prabowo luar biasa, mau bertemu dengan mahasiswa, pemimpin media massa dan pers, akademisi dan kelompok kritis, termasuk kelompok buruh,” kata Syarief dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).
Diketahui, Presiden Prabowo telah menerima surat undangan dari serikat buruh dan siap hadir di perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/4/2025) besok.
“Baru kali ini, Presiden turun langsung menemui buruh. Ini bentuk komitmen pemimpin nasional kita terhadap kesejahteraan kaum pekerja,” puji Syarief.
Dikatakan Syarief, Presiden Prabowo menganggap para pekerja sebagai pilar ekonomi yang amat penting. Artinya, swasta, industri, dan pemangku kebijakan atau Pemerintah, wajib bekerja sama dengan elemen buruh untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen.
“Beliau pemimpin yang membangkitkan semangat, merangkul dan mengajak bersama menghadapi keadaan geopolitik ekonomi yang saat ini sedang tak menentu,” tuturnya.
GPMI juga mengapresiasi Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dasco dinilai piawai merangkul seluruh elemen masyarakat.
“Pak Dasco diberi peran yang sangat strategis dari Presiden, menjadi semacam jembatan penghubung antara Pemerintah dengan aktivis kelompok kritis,” sebutnya.
Dia mencontohkan pertemuan antara Dasco dengan sejumlah aktivis kritis seperti Rocky Gerung, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, hingga Eggy Sudjana, beberapa waktu lalu.
“Jadi bukan untuk merayu kemudian membungkam. Saya setuju dengan Syahganda yang bilang bahwa komunikasi kelompok kritis ke Pak Prabowo yang efektif justru lewat Pak Dasco,” kata Syarief.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan, Presiden Prabowo akan berpidato saat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang diselenggarakan gabungan serikat pekerja Indonesia di area Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/4/2025) besok.
“Bapak Presiden langsung merespons dan insyaallah besok beliau akan hadir dalam acara peringatan Hari Buruh Internasional,” kata Prasetyo, Rabu (30/4/2025).
Agenda May Day yang akan dihadiri Presiden Prabowo mengangkat enam isu utama yang menjadi tuntutan kaum buruh, yaitu penghapusan sistem alih daya (outsourcing), pengesahan RUU Pekerja Rumah Tangga, perlindungan buruh dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan yang baru, realisasi upah layak, pengesahan RUU Perampasan Aset, serta pembentukan satgas untuk mencegah PHK massal.
Komentar