Gubernur DKI Pramono Anung Ajak Warga Jakarta Meriahkan Lebaran Betawi di Monas

Nasional3,159 views

Berkeadilan.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dipastikan akan menghadiri perayaan Lebaran Betawi 2025 yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Perayaan tahunan yang menjadi ajang kebudayaan masyarakat Betawi ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 April 2025.

Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Abdul Goni, menyebut bahwa kehadiran Pramono Anung sebagai orang nomor satu di Jakarta menjadi simbol penting dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya lokal.

“Tadi beliau (Pramono) konfirmasi untuk hadir, dan acara puncaknya ada di tanggal 26 April,” kata Goni dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/4).

Lebih dari sekadar hadir, Gubernur Pramono juga menitipkan harapan agar Lebaran Betawi tahun ini digelar lebih semarak dan memberikan kesan mendalam bagi seluruh warga.

“Insya Allah kita akan sekuat tenaga bekerja keras para panitia ini untuk memeriahkan acara ini,” lanjut Goni.

Ketua Panitia Lebaran Betawi, Makmun Amin, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan akan diisi dengan pertunjukan seni, kuliner khas, serta gelaran budaya Betawi yang akan berlangsung dari pagi hingga malam setiap harinya. Tahun ini, panitia mengusung tema “Menyongsong Lima Abad Jakarta dengan Semangat Mempererat Kearifan Lokal Masyarakat Betawi”.

Tak hanya untuk masyarakat Betawi, acara ini juga diharapkan menjadi ruang kebersamaan seluruh warga Jakarta lintas suku dan budaya.

“Ini bukan hanya untuk orang Betawi. Tapi masyarakat Jakarta dari berbagai etnis kita harapkan bisa bersama-sama memeriahkan Lebaran Betawi ini,” ujar Makmun.

Panitia juga tengah mengupayakan kehadiran para duta besar negara-negara Asia, kepala daerah dari wilayah penyangga Jakarta, serta tokoh masyarakat dari berbagai provinsi di Indonesia. Lokasi utama kegiatan akan difokuskan di sisi selatan dan tenggara kawasan Monas.

Wakil Ketua Panitia Riano P Ahmad menambahkan bahwa gelaran tahun ini menjadi momentum penting dalam menjaga semangat pluralisme Jakarta, sekaligus mempertegas peran Betawi sebagai akar budaya kota metropolitan ini. (Jodi)

Komentar