Cirebon, berkeadilan.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Pejuang Demokrasi (Bapeksi) menggelar Pelatihan Nasional Bantuan Hukum dan Media Sosial di Grand Tryas Hotel, Cirebon, pada Sabtu (7/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak generasi muda yang cerdas dan tanggap terhadap persoalan hukum serta mampu memanfaatkan media sosial sebagai alat perjuangan.
Para kader Bapeksi tersebut kemudian dilatih oleh kedua narasumber hebat dan professional di bidangnya. Aji Bahroji mengisi pelatihan media sosial sementara Ardi Kusumah mengisi materi advokasi hukum untuk masyarakat yang termarginalkan.
Ketua Umum Bapeksi, Mayjen (Purn) Dr. H. TB. Hasanuddin, membuka acara ini dengan menekankan pentingnya pemahaman hukum dan penguasaan media sosial dalam mendukung perjuangan rakyat.
“Kami ingin menciptakan generasi pejuang demokrasi yang profesional dan berpengalaman. Media sosial harus menjadi jembatan penyelesaian masalah hukum di pelosok desa,” ujar Hasanuddin yang juga Anggota DPR RI Komisi I.
TB Hasanuddin menambahkan, Bapeksi berkomitmen memberikan beasiswa kepada lima kader terbaik untuk mengikuti pendidikan advokat.
“Dengan ini, ketika Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bapeksi terbentuk, kader kami sudah siap menangani kasus secara profesional,” katanya.
Sekjen BAPEKSI Bahroji menambahkan saat ini BAPEKSI telah berdiri di 45 Kabupaten/Kota di 3 Provinsi , yakni DKI Jakarta, Jabar dan Banten. “Alhamdulillah meskipun baru telah menjadi tempat mengadu masyarakat. karena itulah para kader membutuhkan kecakapan dalam hukum dan media sosial,” ungkapnya. Selain pelatihan hukum dan medsos, pihaknya akan memberikan pelatihan UMKM. “Para Kader juga akan kita training agar bisa menjadi enterpreneurship, minimal untuk dilingkungannya, ” tegas CEO Sultan Group ini.
Pelatihan yang Membuka Wawasan Baru
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah, termasuk Elen Setiawati, perwakilan dari Bapeksi Cabang Lebak, Banten. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru tentang hukum dan media sosial.
“Kami di daerah sering menghadapi pelanggaran hukum yang tidak terekspos media. Sekarang, saya tahu bagaimana membantu korban sekaligus mengangkat isu tersebut agar lebih didengar,” ungkap Elen.
Melalui pelatihan ini, Ketua Umum Bapeksi TB Hasanuddin berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam memperjuangkan keadilan hukum dan demokrasi di Indonesia, terutama di era teknologi yang terus berkembang. Hasanuddin pun optimistis bahwa pelatihan ini akan menjadi langkah awal terciptanya gerakan konkret untuk mendukung hak-hak rakyat.
“Dengan semangat perubahan, Bapeksi terus berkomitmen mencetak pejuang demokrasi muda yang berintegritas, inovatif, dan berdedikasi tinggi untuk kepentingan masyarakat.” Pungkasnya. (Jodi)
Jurnalis Berkeadilan.com: Setiawan Jodi Fakhar, S.H.
Komentar