Saksi Cagub Tewas dalam Insiden Pembacokan, Formad : Save Pilkada Sampang!

Nasional793 views

Madura – Insiden carok massal mengakibatkan satu orang dilaporkan meninggal atas nama Jimmy Sugito Putra. Dia merupakan saksi dari Paslon nomor urut 2 dalam Pilkada Sampang Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh). Insiden terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Minggu (17/11/2024).

Peristiwa itu terjadi ketika salah satu calon Bupati Sampang nomor urut 02 menghadiri undangan salah satu tokoh di Desa tersebut, usai bersilaturahmi Cabup dan rombongan balik kanan alih-alih diadang oleh pendukung Paslon nomor urut 01, sehingga terjadi cekcok dan timbul peristiwa pembacokan terhadap korban pendukung Paslon 02. Sebagaimana informasi yang beredar di WA Grup.

Menyoroti peristiwa itu, Ketua Umum Forum Mahasiswa Madura (Formad) Jabodetabek Ferdiansyah meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa tragedi tersebut. Ferdi menduga ada ketidak netralan aparat kepolisian sehingga tidak dapat menjaga ke stabilan dan keamanan konflik selama tahapan pilkada Sampang 2024.

“Save Pilkada Sampang, pihak kepolisian khususnya Polres Sampang harus turun tangan menyelidiki dan menginvestigasi peristiwa ini, jangan sampai ada korban lagi, usut tuntas jangan ada keberpihakan seolah-olah tidak ada apa-apa,” kata Ferdiansyah, kepada wartawan, Senin (18/11/2024).

Ferdi, mengatakan jika tragedi ini dalam 1×24 jam tidak jelas, ia memiliki dugaan kuat adanya ketidak netralan aparat kepolisian di Pilkada Sampang, sehingga pihaknya akan melakukan aksi di Mabes Polri untuk meminta Kapolri mencopot Kapolres Sampang.

“Jika tidak ada kejelasan, kami akan aksi demonstrasi di Mabes Polri, ditunggu 1×24 jam,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Safril Selfianto dalam keterangannya mengatakan aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara di Desa Ketapang Laok dan mengumpulkan alat bukti serta meminta keterangan sejumlah orang.

Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Jimat Sakteh, Surya Noviantoro, Minggu (17/11) malan, menduga kasus pengeroyokan oleh sekelompok orang terhadap korban karena motif politik.

Insiden berdarah itu terjadi setelah calon bupati Slamet Junaidi berkunjung ke salah satu tokoh agama di Ketapang dan sempat diadang massa bersenjata celurit, tetapi berhasil lolos melalui jalan lain.

Selanjutnya para pengadang masuk ke area lokasi yang dikunjungi Slamet Junaidi. Sejumlah orang itu sempat cekcok mulut hingga akhirnya terjadi penganiayaan terhadap sejumlah orang, salah satunya korban Jimmy Sugito yang meninggal dunia.

Komentar