Jakarta, Berkeadilan.com – Pengacara sekaligus Aktivis 98, Nandang Wirakusumah, yang akrab disapa Abah Lawyer, menegaskan pentingnya peran Aktivis 98 dalam memperkuat demokrasi di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam podcast Bincang Hari Ini di kanal YouTube Sultan TV yang dipandu oleh Roudloh Rida, Jumat (15/11/2024).
Perjuangan Aktivis 98: Pilar Demokrasi
Dalam diskusi tersebut, Nandang mengulas perjalanan panjang Aktivis 98 yang berjuang melawan rezim Orde Baru. Ia mengungkapkan, “Kemunculan Aktivis 98 tidak lepas dari perjuangan melawan ketidakadilan, korupsi, kolusi, dan nepotisme di era Soeharto. Perjuangan kami saat itu penuh pengorbanan, bahkan saya sendiri pernah ditangkap empat kali.”
Menurutnya, semangat perjuangan tersebut masih relevan dalam menjaga demokrasi yang kokoh di tengah tantangan zaman. “Demokrasi yang kuat tidak hanya prosedural, tetapi juga harus memberikan manfaat bagi seluruh rakyat,” ujar Nandang.
Demokrasi di Era Presiden Prabowo-Gibran
Nandang juga berharap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mampu membawa bangsa menuju persatuan dan kesejahteraan. “Dengan semangat persatuan, saya yakin Indonesia bisa menjadi bangsa yang bermartabat dan masyarakatnya bahagia,” tuturnya.
Namun, ia mengingatkan pentingnya kontrol masyarakat sipil untuk menjaga demokrasi tetap berjalan sesuai visi-misi pemerintahan. “Masyarakat sipil, seperti mahasiswa, buruh, dan petani, harus terus mengawal kebijakan pemerintah. Sensitivitas dan kepekaan terhadap masalah menjadi kunci mengingatkan pemerintah agar tidak menyimpang,” tegasnya.
Mencegah Polarisasi Politik Pecah Belah
Nandang juga menyoroti tantangan demokrasi saat ini, terutama risiko polarisasi politik akibat Pemilu serentak. “Perangkat pemerintah seperti KPU dan Bawaslu harus menjalankan fungsi pengawasan dengan baik untuk mencegah keributan atau kerusuhan. Aturan sudah jelas, seperti larangan kampanye berbasis SARA atau serangan pribadi,” jelasnya.
Menurut Nandang, demokrasi di Indonesia sudah berjalan sesuai hukum, tetapi perlu kedewasaan dalam cara menyampaikan pendapat. “Dalam demokrasi, kita harus saling menghormati dan menghargai pendapat orang lain,” pesannya.
Dengan semangat Aktivis 98 yang tetap hidup, Nandang yakin demokrasi Indonesia akan semakin kokoh, membawa bangsa ke arah yang lebih baik. (Jodi)
Komentar