SERANG, Berkeadilan.com – Menjelang pengulasan Golok Ciomas yang akan diadakan malam ini pada pukul 00.00 WIB, bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1445 Hijriah yang jatuh pada Minggu (15/9/2024), para pewaris dan penerus Godam Denok melaksanakan ziarah dan mamaca pada hari yang sama.
Pewaris Godam Denok, Ki Duhari, dan Ketua Padepokan Godam Denok, Abahroji, melakukan ziarah ke makam Ki Cengku sebagai bentuk penghormatan dan dedikasi kepada leluhur mereka.
Mereka mengunjungi makam Ki Cengkuk yang memiliki makna spiritual dan historis penting bagi Padepokan Godam Denok. Godam Denok adalah alat yang digunakan untuk menempah Golok Ciomas dan diwariskan Ki Cengkuk kepada pewarisnya, Ki Enduh.
Ketua Padepokan Godam Denok, Abahroji, menyatakan bahwa ziarah ke makam Ki Cengku merupakan tradisi rutin yang dilakukan oleh keluarga pewaris Godam Denok dan komunitas Padepokan Godam Denok.
Makam Ki Cengku dianggap sebagai tempat suci yang memiliki energi dan kekuatan spiritual, serta diyakini dapat memberikan berkah dan keberuntungan bagi para pengikut Padepokan Godam Denok.
Selama ziarah, Abahroji dan Ki Duhari melaksanakan serangkaian ritual dan doa sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. Mereka memanjatkan doa untuk memohon petunjuk, perlindungan, dan berkah dari leluhur yang dihormati.
Selain itu, mereka juga mengenang perjuangan dan kontribusi leluhur dalam melestarikan Godam Denok, alat penempah Golok Ciomas. Ziarah ke makam Ki Cengku merupakan upaya untuk memperkuat ikatan antara generasi saat ini dengan leluhur.
Usai melakukan ziarah, pengurus melakukan tradisi Mamaca, sebuah pengajian dengan membedah kitab Syeh Abdul Qodir Zaelani.
[]
Komentar