Jakarta – Peneliti sekaligus pengamat dari Centre for Islamic and Ethnic Studies (CIE), Muhammad Chaerul, mengkritisi pernyataan Habib Rizieq terkait sejumlah kasus yang dianggapnya penuh kejanggalan, termasuk kasus pembunuhan Vina di Cirebon dan Eki pada tahun 2016. Chaerul menyarankan agar Habib Rizieq tidak memanas-manaskan situasi dan memberikan dukungan penuh kepada proses hukum yang sedang berjalan.
Dalam sebuah ceramah yang diunggah di kanal YouTube YT DRIVE, Habib Rizieq menyoroti kehilangan rekaman CCTV dalam beberapa peristiwa yang dia sebutkan. Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bukti dari “permainan iblis” yang licik dan jahat.
Menanggapi hal ini, Chaerul menegaskan bahwa framing isu yang dibangun oleh Habib Rizieq dapat memperkeruh opini publik tanpa bukti yang kuat. “Pernyataan yang terlalu berlebihan seperti ini dapat menciptakan ketegangan dan mempengaruhi proses yang sedang berjalan,” ujar Chaerul.
Chaerul juga menyarankan agar masyarakat lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang berkaitan dengan proses hukum. “Kami mengimbau agar semua pihak menyerahkan segala hal kepada proses hukum yang objektif dan adil,” tambahnya.
Chaerul mengingatkan Habib Riziq bahwa penyebaran informasi yang tidak diverifikasi dengan baik dapat merugikan semua pihak, termasuk korban dan keluarga korban yang sedang menunggu keadilan.
Komentar