SERANG, Berkeadilan.com – Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan terlihat di Alun-Alun Masjid Agung Banten Lama, Jumat (19/4), saat lebih dari enam ribu jamaah berkumpul untuk mengikuti peringatan Haul Sultan Maulana Hasanuddin.
Kemeriahan acara ini menunjukkan ketertarikan yang besar dari masyarakat Banten dalam memperingati warisan spiritual Sultan Maulana Hasanuddin.
Dengan diiringi oleh bacaan Al-Quran dan doa-doa, jamaah dari berbagai kalangan umur dan latar belakang sosial menghadiri acara tersebut untuk mengenang dan merayakan kehidupan serta ajaran Sultan Maulana Hasanuddin.
Para jamaah tampak hening terhanyut dalam lantunan merdu ayat suci Al Quran, ada juga beberapa di antaranya melakukan ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin untuk berdoa dan mengucapkan penghormatan.
Acara Haul Sultan Maulana Hasanuddin juga dihadiri oleh tokoh agama, pejabat daerah, dan para tamu undangan lainnya. Di antara mereka, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, memberikan sambutan yang mengajak masyarakat untuk menjaga nilai-nilai keharmonisan dalam beragama yang diajarkan oleh Sultan Maulana Hasanuddin.
“Marilah kita semua bersama-sama menjaga nilai-nilai keharmonisan dalam beragama yang diajarkan Sultan Maulana Hasanuddin,” ujarnya.
“Mari kita rawat yang sudah menjadi warisan kita, nantinya akan dirawat dan diwariskan kembali oleh penerus kita,” sambungnya.
Dalam wawancara singkat, beberapa jamaah mengungkapkan rasa syukur mereka atas kesempatan untuk berkumpul dan mengikuti peringatan Haul Sultan Maulana Hasanuddin.
Mereka menyatakan bahwa acara ini memberikan kesempatan untuk memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan kecintaan terhadap nilai-nilai spiritual.
Acara Haul Sultan Maulana Hasanuddin berlangsung dengan lancar dan damai, menunjukkan kesatuan dan kekompakan masyarakat Banten dalam memperingati tokoh agung dari masa lalu yang tetap menjadi sumber inspirasi dan kebijaksanaan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Acara, Cecep, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara.
“Kami banyak diberikan nasihat juga oleh Abuya sehingga perjuangan kami tidak sia-sia,” kata Cecep.
“Insyaallah Road To Masyayikh (RTM) akan terus eksis bersholawat dan beristighosah terus,” tuturnya.
Cecep juga meminta dukungan dari semua pihak agar acara ini dapat terus diselenggarakan dan menjadi syiar Islam yang bermanfaat bagi masyarakat. (Fik)
Komentar