Jakarta – Penetapan hasil rekapitulasi Pemilu 2024 telah diumumkan oleh KPU pada Rabu, 20 Maret 2024. Terdapat berbagai respons terhadap hasil tersebut, baik yang pro dan kontra.
Respons tersebut berasal dari para relawan dan simpatisan dan juga dari tim pemenangan masing-masing Paslon Capres-Cawapres beserta partai koalisi pendukungnya. Dan diekspresikan dengan cara melakukan aksi unjuk rasa di KPU, Bawaslu, DPR-MPR RI dan juga Mahkamah Konstitusi.
Mahkamah Konstitusi sendiri memberikan waktu 3×24 jam semenjak pengumuman penetapan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024 untuk melakukan permohonan gugatan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
Salah satu pihak yang merespons negatif terhadap hasil Pemilu 2024 salah satunya TPN Ganjar-Mahfud yang hanya meraih 16,47% suara dari seluruh TPS di Indonesia.
Relawan dari Paslon 03 pun sudah banyak bergerak melaksanakan unjuk rasa terkait hasil Pemilu 2024 yang dianggap tidak sesuai dengan harapan dan kondisi nyata di lapangan.
Dari sekian banyaknya relawan Paslon 03 yang turun melaksanakan aksi unjuk rasa, adapula relawan yang sudah menerima hasil Pemilu 2024 meskipun mereka tidak menutup mata terhadap proses demokrasi yang rusak pada Pemilu 2024 ini, salah satunya adalah Relawan Nasional Jaringan Ganjar Nusantara (JAGA-NU).
Relawan Nasional Jaringan Ganjar Nusantara (JAGA-NU) pimpinan Kiai Abdul Manan Ghani merespons hasil Pemilu 2024 dengan ikhlas dan lapang dada.
Ketua Koordinator Nasional Jaringan Ganjar Nusantara (JAGA-NU), Kiai Abdul Manan Ghani mengatakan Relawan JAGA-NU menerima hasil Pemilu 2024 ini dengan Ikhlas meskipun tidak menampik prosesnya yang diwarnai dengan kecurangan.
“JAGA-NU menerima dengan sepenuhnya hasil Pemilu 2024 ini. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah mendapat restu dan merupakan takdir dari Allah Pemenang dari Pemilu 2024 ini merupakan takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah, namun segala sesuatu yang dilalui untuk menujunya tapi melanggar etika dan hukum-hukum Allah sudah pasti tidak diridhoi oleh Allah S.W.T” ungkap dari Kiai Abdul Manan Ghani saat ditemui di wilayah Rawamangun Jakarta Timur.
Saat ditanya apakah JAGA-NU akan mengikuti Langkah-langkah hukum ataupun Langkah demokrasi lainnya terhadap hasil Pemilu 2024 ini mengikuti relawan Paslon 03 yang lainnya, Kiai Manan menjawab tidak akan melakukan hal-hal tersebut karena dinilai kita harus menghormati hasil ini dan harus mengawal perkembangan kebijakan pemerintahan yang terpilih kedepannya agar Bangsa ini lebih baik lagi kedepannya.
Kiai Abdul Manan Ghani atau yang biasa disapa Kiai Manan merupakan mantan Ketua PBNU bidang Dakwah dan Masjid periode 2012-2017 dan periode 2017-2022 dibawah kepemimpinan Ketua Tanfidziyah PBNU Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A.
Beliau sekarang sedang sibuk di kegiatan Dewan Masjid Indonesia sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan di Majelis Ulama Indonesia sebagai wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kerukunan antar umat Beragama.
Komentar