Jakarta – Dimyati Natakusumah, mantan Bupati Pandeglang maju sebagai Cagub Banten. Sebaiknya rangkul KH. Asep Nafis Imron bin Abuya Ahmad Bustomi Guru besar Ponpes Al Hidayah Cisantri Pandeglang sebagai Cawagub.
Begitu dikatakan Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI)98, Willy Prakarsa, Kamis (7/3/2024).
“Saat ini rakyat Indonesia semakin cerdas dalam memilah jagoan yang ikut berkompetisi, baik di Pilpres, Pileg hingga Pilkada yang meliputi pemilihan Gubernur, Walikota dan Bupati,” ujar Willy.
Sebab itu, para calon harus selektif memilih pasangan. Salah pilih, tentu akan berakibat kekalahan total.
“KH. Asep Nafis Imron bin Abuya Ahmad Bustomi adalah representasi juga simbolik dari kompetensi yang mampu memelihara akar rumput (gresroot) di Provinsi Banten,” terang Willy.
KH. Asep Nafis Imron bin Abuya Ahmad Bustomi juga dikenal sebagai Kyai muda yang nyentrik serta menjadi Pembina dari JABRIG (Jaringan Rakyat Bersama Prabowo-Gibran).
“Bukan sekedar klaim, kesuksesan beliau sudah terbukti nyata. Pasangan Prabowo-Gibran menang telak di Banten,” tambah Willy.
Bila masih ragu atas kesuksesan KH. Asep Nafis Imron bin Abuya Ahmad Bustomi, Willy mempersilahkan pihak – pihak yang tidak percaya untuk melakukan investigasi.
“Pasangan Dimyati Natakusumah-Kyai Asep Nafis Imron adalah pasangan ideal untuk Banten. Dimyati Natakusumah sebagai politikus nasional berpengalaman untuk rangkul partai lain berkoalisi. Saya optimis jika duet Dimyati Natakusumah-Kyai Asep Nafis Imron bakal menang telak dan dapat meruntuhkan image dari Politik dinasti,” cetus Willy.
Selanjutnya Willy juga mengungkapkan, jelang puasa bulan suci Ramadhan biasanya di Ponpes Al Hidayah Cisantri Pandeglang Banten, Kyai Asep disibukkan dengan pasaran Kitab. Lakukan kajian terhadap kitab tertentu yang dipasarkan.
“Juga kebiasaan dan tradisi mengijazahkan Hizb Taqwim khusus bulan Ramadhan sebagaimana Almarhum Abuya Bustomi seringkali mengijazahkan Hizb Taqwim di bulan Ramadhan kini diteruskan kebiasaan tersebut oleh putranya, Kyai Asep Nafis Imron,” pungkas Willy.
Komentar