Buntut Cuitan Meresahkan & Provokatif, FMBC-NKRI Laporkan Denny Indrayana ke Mabes Polri

Nasional910 views

Jakarta – Forum Masyarakat Bawah Cinta NKRI ( FMBC-NKRI) melaporkan Cuitan Deny Indrayana terkait kebocoran putusan sidang MK tentang sistem proposional dan surat curhat yang dikirimkan pada Megawati ke Mabes Polri di jalan Trunojoyo Jakarta Selatan.

FMBC-NKRI menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Deny Indrayana sudah pada taraf meresahkan di kalangan bawah, karena gencarnya media sosial dan link-link berita tersebar cepat di masyarakat.

Koordinator FMBC-NKRI, Ernes Suwangto mengatakan bahwa maksud kedatangannya ke Mabes Polri untuk melaporkan Deny Indrayana yang dinilai telah membuat gaduh dan bikin onar di kalangan masyarakat.

”Kami datang ke Mabes Polri untuk mengadukan sekaligus melaporkan Deny Indrayana, karena telah membikin resah di kalangan bawah, maka kami meminta pada mabes polri untuk di usut tuntas atas perbuatannya baik Cuitan dan tulisan Deny Indrayana ini” kata Ernes, Senin 05/06/2023.

”Keresahan masyarakat bawah lebih disebabkan mudahnya akses media sosial yang di terima, baik melalui WhatsApp maupun link-link berita on line, sehingga menyebabkan opini masyarakat yang menelan mentah-mentah dan cenderung menilai negatif pada lembaga negara, yaitu MK maupun MA” lanjut Ernes.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Deny Indrayana melalui cuitannya pada Minggu, 28 Mei 2023 menyatakan bahwa melalui informasi yang di perolehnya dari orang yang di percaya akan kredibilitasnya, ia menulis tentang hasil putusan MK terkait sistem proposional yang akan diputuskan tertutup, dengan adanya disetting opinion 6 berbading 3 hakim MK, sehingga menimbulkan banyak tangapan dari berbagai kalangan eksekutif dan legislatif.

Lebih lanjut Deny Indrayana juga menulis surat yang di tujukan pada Megawati Sukarnoputri yang menurut FMBC-NKRI cenderung pada penghasutan dan provokasi yang membuat suasana semakin keruh dan gaduh.

”Isi surat Deny Indrayana ini, setelah kami baca dan menganalisa ada banyak kejanggalan yang terjadi yang intinya adalah mengarah pada keonaran publik, dan yang menjadi heran bahwa surat tersebut tertanggal 2 Juni 2023 di buat di Melbourne Australia, setelah diamati ternyata kantor DI beralamatkan di dua negara, yakni Indoesia dan Melbourne Australia.” jelas Jemmy Tampubolon, Sekretaris FMBC-NKRI yang kala itu mendampingi Ernes.

”Dari apa yang dilakukan oleh Deny ini masyarakat bawah semakin mengerti, bahwa apa yang dilakukannya memang ingin menjatuhkan kewibawaan lembaga Negara terutama pada MK dan MA sebagai lembaga peradilan.” jelas Jemmy.

Kedatangan FMBC-NKRI di terima oleh SPKT Bareskrim Polri dan setelah diskusi dan di telaah dan tujuan surat pada bapak Kapolri cq Kabareskrim. Maka surat langsung di bawa ke sekretariat umum Kapolri dan mendapatkan tanda terima surat.

”Dengan surat dan lampiran bukti-bukti yang kami serahkan pada mabes Polri, agar mendapatkan tindak lanjut untuk mengusut kasus ini, jika di biarkan maka akan jadi apa negeri ini.” kata Ernes.

“Sekali lagi kami mengharap Bareskrim Polri untuk bertindak cepat dan proposional dan obyektif untuk melihat keresahan dari berbagai kalangan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat bawah” pungkas Ernes.

Komentar