Stanislaus Riyanta Sarankan Abdul Muis Tak Gunakan HMI untuk Kepentingan Pribadi

Polhukam18,062 views

Berkeadilan.com – Beredar seruan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Abdul Muis Amiruddin kepada seluruh Ketua Badko dan Ketua Cabang HMI di seluruh Indonesia menolak PPKM yang dijalankan pemerintah mulai tanggal 6 sampai 13 Agustus dan puncaknya di tanggal 16 Agustus 2021, pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta pun ikut berkomentar.

Alumnus Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) tersebut sangat menyayangkan adanya seruan aksi di tengah situasi negara sedang berjuang keras menanggulangi pandemi Covid-1 seperti saat ini.

Menurut Stanislaus, jika memang PB HMI gerbong Abdul Muis merasa memiliki nilai intelektualitas yang baik, seharusnya ketidaksepakatan mereka bisa dituangkan di dalam format lain, bukan melalui aksi unjuk rasa yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan menjadi media penyebaran virus korona kepada masyarakat.

“Sebaiknya jika ada kelompok yang menolak PPKM juga menyampaikan solusi alternatif, yang benar-benar disertai dengan bukti dan kajian,” kata Stanislaus kepada wartawan, Kamis (5/8).

Ia harap aparat kepolisian bisa menindak tegas aksi demonstrasi di tengah situasi sulit karena wabah virus seperti saat ini. Stanislaus khawatir, aksi unjuk rasa yang menimbulkan kerumunan tersebut bisa mengganggu upaya pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Ini perlu dicegah, jika benar-benar melakukan aksi jalanan maka harus ditindak tegas, termasuk pasal pelanggaran protokol kesehatan,” tandasnya.

Stanislaus juga menduga kuat ada motif pribadi yang dilancarkan oleh Abdul Muis dan kelompoknya di balik seruan aksi unjuk rasa tersebut. Menurutnya, sangat tidak elok jika seorang aktivis Mahasiswa yang memiliki intelektualitas tinggi melakukan gerakan yang justru mengancam keselamatan masyarakat secara luas.

“Sebaiknya tidak perlu menggunakan motif pribadi dan kelompok untuk intervensi kebijakan negara, apalagi kebijakan yang tujuannya untuk keselamatan masyarakat,” tuturnya.

Dari pada melakukan aksi unjuk rasa yang menimbulkan kerumunan dan berpotensi menjadi ajang penyebaran Covid-19, khususnya kepada masyarakat dan peserta aksi, Stanislaus menyarankan agar PB HMI kubu Abdul Muis mendedikasikan tenaga dan pikirannya untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

“Sebaiknya ikut serta membantu negara dalam kegiatan penanganan pandemi seperti organisasi-organisasi pemuda lainnya, aktif membantu negara,” saran Stanislaus.

Lebih dari itu, sikap Abdul Muis Amiruddin sebagai Pj Ketum PB HMI tersebut bisa merusak citra dan elektabilitas organisasi hijau hitamnya itu.

“Iya (bisa merusak nama besar PB HMI),” pungkasnya.

Komentar