Azis Syamsuddin Harap Pembangunan Teknologi Dipersiapkan Untuk Milenial dan Generasi Z Masa Depan

Uncategorized13,901 views

Nasional – Azis Syamsuddin Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengajak masyarakat khususnya masyarakat Lampung untuk bersama-sama berpartisipasi dan mempersiapkan diri dalam rangka menuju era globalisasi.

“Penggunaan teknologi harus kita manfaatkan dan kita siapkan bukan hanya untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk generasi berikutnya, seperti generasi milenial dan generasi Z yang akan meneruskan perjuangan dan mengisi kemerdekaan bangsa ini,” kata Azis pada sebuah Seminar Merajut Nusantara.

Kegiatan Seminar Merajut Nusantara diselenggarakan oleh BAKTI Kominfo dengan mengangkat tema : “Peran Generasi Milenial dalam Membangun E-Democracy” yang dilakukan secara live melalui Zoom Cloud Meeting dan live channel Youtube Swara Senayan di Jakarta (08/07/2021).

Azis Syamsuddin menambahkan bahwa tanpa kita sadari perkembangan tekologi juga akan saling berkaitan dengan masyarakat hukum adat dan tanpa kita sadari bahwa IT akan memberikan suatu pertumbuhan, baik dari bidang sosial ekonomi, tetapi juga sosial budaya.

“Sebagai generasi milenial yang sangat melek dengan teknologi dan sangat berantisipasi dalam mempersiapkan perkembangan-perkembangan demokrasi diharapkan tidak terpancing menjadi agen politik yang mudah menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya,” pungkas Azis Syamsuddin.

Turut hadir sebagai pembicara pada kegiatan ini yaitu Yuliandre Darwis, Ph.D selaku Ketua Dewan Pakar ISKI sebagai narasumber ia memaparkan bahwa terdapat 83.218 kelurahan/desa yang ada di Indonesia dan 12.548 diantaranya tidak tercakup layanan 4G atau sebesar 15%. Namun dengan adanya program pemasangan infrastruktur BTS di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) sebanyak 4.200 titik oleh BAKTI Kominfo akan lebih mempermudah masyarakat dalam mengakses internet 4G.

Berdasarkan data dari Hootsuite tentang total pengguna internet Indonesia saat ini berada pada angka 202 juta jiwa dari total penduduk 270,2 juta jiwa.

“Berdasarkan laporan statistiknya tercatat pengguna media sosial di Indonesia pada 2020 paling banyak yakni berusia dari 25 tahun sampai 34 tahun. Posisi berikutnya yakni pengguna dari berusia 18 sampai 24 tahun. Nah pengguna internet terbanyak juga dapat dikatakan adalah milenials dan generasi Z,” ungkap Yuliandre Darwis.

Berdasarkan hasi survey yang diambil ada sekitar kurang lebih 30-40% pemilih dalam pemilihan umum 2019 didominasi generasi milenial.

“Jumlah generasi milenial yang tidak sedikit ini menjadi modal penting untuk para politikus dan bahkan penting dalam pelaksanaan e-democracy,” jelas Yuliandre.

Sementara itu narasumber yang terakhir, Edward Rasyid selaku Pengamat Sosial Budaya memaparkan bahwa pada zaman kemajuan teknologi membuat seluruh bumi mudah dalam mendapatkan berbagai macam informasi. Hidup kita saat ini sesungguhnya telah menjadi dua dunia, yaitu dunia nyata dan dunia maya.

Melalui media sosial kini orang-orang dapat berbicara keras di ruang-ruang publik masyarakat ketika ingin menyampaikan pendapatnya dan berusaha mempengaruhi jalannya pemerintahan.

“Meskipun melahirkan pertanyaan apakah internet akan membatu demokrasi atau justru menciderai demokrasi? Salah satu alasannya adalah karena suara di internet bisa dengan cepat berkuasa secara mayoritas membentuk opini-opini publik, yang bisa juga pada saat yang sama dia bisa melukai kelompok minoritas, memicu pertikaian sosial, atau mengubah peta politik, bahkan eksistensinya sebuah negara,” ujar Edward Rasyid.

Generasi milenial menjadi segmen yang krusial pada demokrasi saat ini, karena mereka adalah pasar politik yang sangat empuk sifatnya.

“Generasi milenial yang menuntut informasi secara cepat dan efektif harus menjadi perhatian khusus pemerintah dan para pengambil kebijakan. Karena interaksi di media sosial bisa membangun pemahaman bersama penghuninya. Pemahaman dan pertanyaan yang penting untuk diperhatikan oleh semua pihak agar semua bisa menjadi lebih baik,” harap Edward pada akhir pemaparan. *Ndi

 

Komentar