IMF : PARLEMEN INDONESIA TERLALU NAIF UNDANGKAN PANCASILA

Berkeadilan.com – Rencana DPR & MPR RI mengundangkan idiologi Pancasila menuai kritikan dan gelombang Gerakan masa dari rakyat.

Kritikan pun juga keluar dari salah satu aktivis Islam, Ibrahim Malik Fatsey (IMF) dalam keterangannya mengatakan MPR & DPR RI terlalu ceroboh dan terlalu jauh mengambil Langkah untuk membuat undang – undang tentang idiologi Pancasila.

Aktivis akrabnnya di sapa IMF itu menuturkan bahwa Pancasila sebagai landasan hidup dan cara pandang hidup kenegaraan Indonesia sudah final dan tidak dapat lagi di rubah dengan kondisi yang bagaimanapun.

“Memangnya selama ini Pancasila tidak memiliki arah dan tujuan, sehingga di bentuk RUU HIP ?”

Pancasila merepresentasikan segala kebutuhan hidup manusia Indonesia, di dalamnya ada nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi serta untuk keadilan social. Kerangka ini sudah final dan di terima oleh seluruh kalangan dan sejalan dengan kepribadian Indonesia yang beraneka ragam. Maka apabila ada yang mencoba mengganggu apalagi mencoba untuk menghilangkannya tentu perlawanan rakyatlah yang di hadapi. Kata Ibrahim Malik Fatsey di Jakarta, Rabu, (24/06/2020)

Lebih jauh, dia juga sangat menyangkan rencana tersebut. Pasalnya, perwakilan rakyat itu harusnya menawarkan solusi dan strategi yang efektif untuk melawan wabah virus corona bukan malah melakukan tindakan lain seperti mencoba mengundangkan Pancasila saat ini.

“tidak perlu untuk di undangkan dan di ubah apalagi, justru yang harus di ubah cara fikir dan kepribadian anggota parlemen kita ini. DPR & MPR RI jangan – jangan sudah nggak ada proyek lagi makanya coba – coba” Tambahnya

Dirinya berharap para anggota parlemen di senayan, mampu berfikir jernih dan solutif. Bukan malah membuat gaduh saat ini yang mana Indonesia masih dalam keadaan darurat wabah virus corona.

“saya harap tuan – tuan di parlemen senayan sana agar jangan memanfaatkan situasi corona untuk rencana busuk seperti saat ini terjadi. Berfikir jernih dan mengutamakan nasionalismenya. Jangan hanya banyak bicara melainkan utamakan implementasi yang selalu mencondongkan nilai – nilai Pancasila, saya curiga banyak di antara parlemen kita ini kurang mengerti asas dan nilai yang ada” Pungkasnya

Komentar