Cilegon Catat 1 Kasus Positif Covid-19, Ini Kata Aktivis

Daerah24,571 views

Berkeadilan.com – Kota Cilegon sebagai zona putih Covid-19 selama ini, akhirnya Pertama Terkonfirmasi adanya Penderita positif Covid-19 yang sempat tinggal di Tangerang mengikuti suaminya bekerja, kembali ke Kota Cilegon.

Sehari setelah kunjungan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhamad Mardiono, satu orang warga Kota Cilegon, terkonfirmasi positif covid 19 corona.

Hal itu dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putera, saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (30/4).

Diketahui, pada Selasa (28/4) Wantimpres Muhamad Mardiono dalam kunjungannya di Kota Cilegon ditemui langsung oleh Walikota Cilegon Edi Ariadi, Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati, Kepala Dinas Kominfo, Sandi dan Statistik Aziz Setia Ade Putra.

Dalam kunjungannya tersebut, selain sebagai silaturrahmi sekaligus untuk memantau penanganan Covid-19 di Kota Cilegon.

“Yang dibahas diantaranya, pertama mengenai penanganan Covid-19 khusus untuk di Kota Cilegon yaitu pencegahannya. Kedua adalah tentu sebagai antisipasi bahwa ini mau lebaran, kemudian sampai sejauh mana di Cilegon ini memiliki ketahanan sosial terutama adalah ketahanan pangan,” terang Mardiono, kepada sejumlah awak media.

Mardiono melanjutkan, Cilegon merupakan bagian dari ring satu Ibu Kota Jakarta, dan diharapkan statusnya tidak menjadi zona merah dari persebaran Covid-19. Terlebih di Kota Cilegon banyak terdapat objek vital nasional oleh karena itu menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat.

Kepada Watimpres Mardiono, Walikota Cilegon Edi Ariadi, membenarkan bahwa Cilegon merupakan daerah pusat objek vital. Lantaran tidak adanya mesin pabrik yang terhenti di tengah pandemik Covid-19 ini terutama di PLTU Suralaya yang selalu beroperasi 24 jam.

Untuk itu, Cilegon harus terus mempertahankan status zona hijau terkait Covid-19, meskipun dekat dengan DKI Jakarta termasuk PSBB yang sedang dilaksanakan oleh Tangerang.

“Kaitan Covid-19, bantulah kami melalui alkes. Ventilator, APD. Kemudian kita juga kan mempunyai mega proyek JLU, Wantimpres mempersilahkan memfasilitasi Pemkot dengan Bappenas. Kebetulan beliau dekat dengan Bappenas,” kata Edi.

Sementara itu, terkait satu orang warga Kota Cilegon yang terkonfirmasi positif Covid 19 tersebut, merupakan warga Perumahan Bumi Panggung Rawi (BPI) Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.

“Iya benar (positif korona) satu orang berdasarkan hasil swab,” ujar Ahmad Aziz Setia Ade Putera, melalui telepon seluler.

Aziz mengaku mendapatkan informasi jika ada satu warga yang positif setelah sample SWAB-nya diuji labolatorium di Jakarta.

“Sudah hasil swab mandiri di Jakarta, kemudian dilakukan PCR dan hasilnya positif,” jelasnya.

Aziz mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan koordinasi dengan sejumlah OPD terkait kronologis pasien sehingga bisa terpapar virus korona.

“Dia orang Cilegon yang ngontrak di Tangerang. Detailnya nanti ada rilisnya,” katanya.

Terpisah, tokoh muda Cilegon, Andra Imam mengatakan pentingnya pemerintah untuk menterjemahkan dan tergas dalam melaksanakan protokoler penanganan Covid-19.

“Bila Memang tidak ada rasa disiplin seluruh unsur, maka dimungkinkan akan terjadi peningkatan penderita Covid-19” tegas Andra.

Selain itu karakter kota santri di Cilegon perlu diperhatikan dimana nasib para guru ngaji, para ustadz-ustadzah, para dai penceramah, para qori yang juga terdampak karena mayoritas dari mereka mambawahi dan menghidupi santri-santri yang sampai saat ini masih belum ada perhatian nyata.

“Kami berharap penanganan covid baik dari pencegahan penyebaran dan pengananan kelompok terdampak harus secara nyata, jangan sampai hanya seremonial semata,” tegas Andra.

Hal senada disampaikan aktifis sosial Syafrul, menilai pentingnya proteksi dini jaminan kesehatan kepada masyarakat Kota Cilegon, Banten, dan seluruh indonesia.

Lanjut Syafrul sebagai duta Asuransi AXA di Banten menilai perlunya pelaksanaan protokoler pemerintah dalam penanganan Covid-19.

“Masyarakat harus segera diproteksi dengan sistem jaminan kesehatan. Dan saya beserta AXA Finansial Indonesia siap berkolaborasi dalam memberikan proteksi,” tegas Apung panggilan akrab.

Untuk diketahui, jumlah kasus korona di Cilegon pertama hari ini menjadi 1 orang positif, 18 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dirawat 3, sembuh 4 meninggal 11 sedangkan 477 Orang dalam Pemantauan (ODP) dalam pantauan 67, selesai 410. (jiwa)

Komentar