GPK RI Harap Wakapolri Gatot Tak Terpengaruh Gorengan Murahan

Nasional62,082 views

Jakarta, Inisiatifnews.com – Ketua Gerakan Pemerhati Kepolisian Republik Indonesia (GPK-RI), Abdullah Kelrey mengaku sangat menyangkan berita yang menyudutkan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Baginya, justru framing negatif yang dialamatkan kepada eks Kapolda Metro Jaya itu cenderung salah alamat.

“Ini kok ramai sekali komentar negatif terkait kehadiran Wakapolri hadir di acara resepsi Kapolsek Kembangan Kompol Fahrul Sudiana dan Rica Andriani. Kan malah terkesan salah alamat dong,” kata Kelrey dalam siaran persnya yang diterima wartawan, Selasa (7/4/2020).

Adapun alasan yang di utarakan itu hanya seputar ketidakpatuhan terhadap maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis yang melarang adanya kegiatan pengumpulan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, termasuk diantaranya adalah acara resepsi.

Bagi Kelrey, komentar yang kini ramai di lontarkan ke Wakapolri Garot tersebut hanya iau yang diada-adakan oleh pihak-pihak tertentu saja.

“Jangan-jangan hanya gorengan yang dilandasi oleh pesanan politik kelompok tertentu,” ujarnya.

Menurut Kelrey, jika memang yang disinggung adalah maklumat Kapolri, maka seharusnya yang diangkat adalah tentang perijinan resepsi yang digelar oleh Kompol Fahrul saja, karena itu masuk dalam konteks tanggungjawab pribadi sebagai sang pemilik hajat.

“Seharusnya yang disoroti adalah soal ijin acara tersebut, bukan kehadiran Bapak Wakapolri,” tegasnya.

Ia juga menulai kehadiran Komjen Pol Gatot bukan point of view dari acara, melainkan hanya secuil rentetan acara saja.

“Soal kehadiran beliau itukan rentetan, bukan inti dari acara. Jadi aneh saya baca berita akhir-akhir ini terkait hal itu,” tambahnya.

Untuk itu Kelrey mengharapkan agar Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono tidak terpengaruh terhadap narasi yang diduganya sebagai upaya mendelegitimasi institusi Polri.

“Mohon kepada pak Wakapolri, jangan terpengaruh pada gorengan murahan tersebut dan fokus kerja untuk negeri dan bangsa lewat lembaga kepolisian saja,” tutupnya.

Komentar