SBY Bilang, Indonesia Belum Perlu Lockdown

Polhukam57,205 views

Berkeadilan.com – Mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersinergi dengan pemerintah dalam melawan pandemi coronavirus (Covid-19).

“Mari kita dukung pemerintah, dengan melakukan apa yang diharapkan dan diinstruksikan pemerintah,” kata SBY, Senin (23/3/2020).

Ia mengatakan bahwa sepanjang satu minggu terakhir ini dirinya bersama keluarganya melakukan social distancing sembari memantau perkembangan yang ada baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Sudah satu minggu ini saya & keluarga tinggal di rumah. Membatasi kegiatan & tidak ke mana-mana. Terus ikuti perkembangan situasi di Indonesia & negara-negara lain,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa pemerintah sangat sigap dalam menyikapi wabah Covid-19 itu. Bahkan pemerintah daerah juga tampak saling bahu membahu menagani pandemi tersebut.

“Dalam perangi virus korona, saat ini pemerintah tunjukkan kesigapan, kecepatan dan kerjasama yang makin baik. Pemerintah daerah juga lakukan langkah nyata dan keseriusan yang tinggi. Rakyat makin tenang,” jelasnya.

Kemudian, SBY juga memandang opsi lock down bukan pilihan yang utama saat ini. Jika seandainya masyarakat patuh pada protokol kesehatan dan instruksi pemerintah untuk membatasi diri dengan social distancing dan self isolated, maka lock down tidak perlu dilakukan.

“Kalau masing-masing lakukan lockdown atau mengkarantina diri sendiri, tak perlu dilakukan lockdown di kota-kota. Penyebaran COVID-19 bisa kita batasi,” tutur SBY.

Bahkan ia menegaskan bahwa negara-negara lain yang melalukan lockdown hanya karena unsur sangat terpaksa dan tidak ada pilihan lain selain melakukan lockdown.

“Seperti negara lain, lockdown dilakukan hanya jika terpaksa, guna menyelamatkan jiwa penduduk,” pungkasnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar patuh saja pada opsi pemerintah yakni social distancing.

“Yang sangat penting, marilah kita cegah pertemuan yang menghadirkan banyak orang (social distancing). Di manapun, kita pelihara jarak antar manusia (physical distancing), sekitar 1,5 – 2 meter. Ini keadaan darurat. Jangan dianggap mengada-ada,” tegas SBY.

Dikatakan SBY, disiplin, kesadaran diri dan kepatuhan masyarakat akan menjadi jalan menuju selamatkan seluruh bangsa Indonesia dari pandemi covid-19 itu.

“Mari kita bantu pemerintah. Kalau ada rekomendasi sampaikan baik-baik. Saya yakin pemerintah akan perhatikan saran-saran rakyatnya,” tandasnya.

Terakhir, SBY juga menyampaikan dukungan moril kepada Presiden Joko Widodo dalam menjalankan tugas berat ini.

“Selamat bertugas Pak Jokowi dan pemerintah. Tugas pemerintah berat namun mulia. Perjuangan masih panjang. Badai belum berlalu. Kalau kita bersatu, Indonesia akan selamat dan sukses,” tutupnya.

Komentar