Siapa Kompol R yang Bertugas di KPK ?

Suara Citizen35,435 views

Polemik perwira berpangkat Kompol Inisial R yang bertugas di KPK cukup menarik perhatian. Namun, di balik polemik tersebut ternyata ada hal yang tidak kalah menariknya di balik sepak terjangnya R dan kontroversialnya.

Sebelumnya riwayat singkat latar belakang pekerjaan R akan kita kupas terlebih dulu berdasarkan keterangan salah satu rekan se-angkatannya.

Berikut adalah kisahnya.

Sebelum lulus dari PTIK, R menjabat di bagian Lalu Lintas, dan terakhir sebelum masuk PTIK R ternyata menjabat sebagai Paur Samsat Polda Jabar.

Kemudian setelah lulus PTIK, R mendapatkan tugas penempatan di Polda Babel, dan di Babel terakhir menjabat sebagai Kasat Lantas Bangka Tengah. Setelah itu R ditarik untuk BKO di Bareskrim Mabes Polri atas rekomendasi dari rekan satu lettingnya.

Setelah beberapa bulan di Bareskrim, selanjutnya R mendaftar kembali seleksi ke KPK. Seleksi ini merupakan seleksi yang ke dua atau ketiga selama dia mengikutinya. Pada saat tes sebelumnya R tidak lolos karena dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Menurut penilaian rekannya, gaya hidup R cukup menarik perhatian sesama siswa satu angkatan. Karena R dinilai memiliki gaya hidup cukup mewah begitu pula kehidupan rumah tangganya pun tak luput mendapatkan sorotan.

Setelah selesai dari PTIK ternyata R memiliki hubungan asmara dengan salah satu alumni angkatan 2005 inisial JMH. Namun takdir tak bisa dilawan karena wanita itu justru meninggal dunia.

Pada saat hari terakhir sebelum almarhumah meninggal, menurut pengakuan rekannya bahwa R adalah orang yang membawa almarhumah dari apartemen menuju ke RS Pertamina sekitar Subuh (ada penampakan dalam CCTV apartemen Pramuka) dan setelah itu almarhumah ditinggal pergi oleh R dan akhirnya almarhumah meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2016 sekitar pukul 06.00 WIB atau 07.00 WIB.

Dan disampaikan, bahwa sampai saat ini misteri terkait dengan kasus meninggalnya almarhumah JMH pun belum terungkap. Sementara orangtua almarhumah diketahui tinggal di Jambi.

Selain itu, selama berhubungan, R banyak menggunakan uang almarhumah. Berdasarkan penyampaian rekan satu angkatan R yang saat ini bertugas di KPK, bahwa keluarga almarhumah juga sering datang ke kantor Bareskrim Mabes Polri untuk mencari R dalam rangka menagih uang tersebut, tetapi R tidak pernah mau menemui dan yang menemui adalah rekannya inisial P. Berdasarkan penyampaian P kepada pemberi informasi tersebut, jumlah uangnya cukup besar bahkan hingga ratusan juta rupiah.

Borok R juga kembali ditelanjangi saat menangani perkara Bupati Madiun dalam status perwira itu sudah berdinas di KPK, R juga dikabarkan beberapa kali menerima uang dari seniornya yang berinisial WP dan alumni 2005. WP merupakan utusan Bupati Jombang NS.

Katanya, duit tersebut diserahkan ke R melalui AP yang merupakan teman satu angkatan R, dan ada juga yang diserahkan langsung oleh WP.

Jika ditilik siapa R yang prestasinya kurang menonjol di institusinya tersebut, maka tanyakan juga misteri tewasnya almarhumah JMH yang hingga kini belum terungkap dan kini mengikuti jejak seniornya Novel bersembunyi diketiak lembaga KPK.

Perlu diketahui, R bergabung dalam Satgas Rizka Anung Nata yang dididik oleh Novel Baswedan yang juga seorang kebal hukum pembunuh pencuri sarang burung walet di Bengkulu yang sampai sekarang belum pernah disidangkan.

Demikian kesaksian narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Komentar