Awas!! Dinasti Politik Ala Banten, Merebak ke Konawe Selatan dan Wakatobi

Berkeadilan.com – Kekuasaan yang mutlak menjadikan seseorang berbuat korupsi, inilah fakta yang terjadi sekarang kecenderungan dinasti politik korup. Hal tersebut terjadi di Provinsi Banten dan kini upaya pembangunan Dinasti Politik mulai merebak ke Konawe Selatan dan Wakatobi.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi menilai, dinasti politik rentan menciptakan sifat koruptif kepala daerah. Kekuatan besar yang dimiliki kepala daerah, kerap kali digunakan untuk melanggengkan kekuasaan. “Dinasti politik membuat kekayaan dimonopoli oleh sedikit elite yang (ingin) menguasai sumber kekayaan untuk kepentingan pribadi,” kata Pangi dalam pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (4/1/2017). Kompas.com

Upaya pembangunan Dinasti Politik ala banten ini terlihat ketika membaca artikel/berita sebagaimana dilansir beritaklick.com dengan judul,”Keluarga Bupati Warnai Pileg 2019.”

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra sudah menggelar rapat pleno penetapan daftar calon sementara Anggota DPRD Sultra, Minggu (12/8). Penetapan DCS itu dipimpin langsung Ketua KPU Sultra La Ode Abdul Natsir Moethalib.

Sebagian DCS yang ditetapkan penyelenggara rupanya berasal dari keluarga kepala daerah. Tercatat, ada dua bupati aktif di Sultra memiliki keluarga yang bertarung sebagai calon Anggota DPRD Sultra. Mereka adalah Bupati Wakatobi Arhawi dan Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga.

Anak Arhawi, Achmad Aksar bertarung di daerah pemilihan Sultra IV (Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Baubau dan Wakatobi). Sementara Surunuddin Dangga punya tiga keluarga yang bertarung menuju parlemen. Istrinya Nurlin Surunuddin berlaga di daerah pemilihan Sultra II (Bombana-Konawe Selatan), sementara dua anaknya bertarung di daerah pemilihan berbeda. Aksan Jaya Putra ada di daerah pemilihan Sultra I (Kota Kendari) sementara Adi Jaya Putra berkompetisi di dapil Sultra VI (Konawe, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan).

Contoh Kasus Dinasti Politik : sebagaimana dilansir detik.com dengan judul, “10 Nama di Dinasti Ratu Atut: Anak, Adik, hingga Mantu.”

Pemilihan Legislatif 2019 di Banten masih akan dihiasi wajah-wajah keluarga terpidana korupsi alat kesehatan Ratu Atut Chosiyah. Empat anggota keluarganya dikabarkan menuju parlemen, baik daerah maupun pusat.

Pertama, Ade Rossi Chaerunnisa. Ade adalah istri Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Andika adalah anak Atut. Kedua, Haerul Jaman. Haerul adalah adik tiri Ratu Atut. Haerul saat ini menjabat Wali Kota Serang. Ketiga, Andiara Aprilia. Dia anak Ratu Atut yang juga adik Andika. Keempat, Ratu Ria Maryana. Dia adik Haerul Jaman, yang berarti adik tiri Ratu Atut. Keempat nama tersebut masing-masing akan mencalonkan diri di DPRD Kota Serang, DPR, dan DPD. Haerul Jaman dan Ade Rossi akan maju ke DPR, sedangkan Andiara jadi bakal calon anggota DPD. Adapun Ria Maryana akan maju untuk menduduki kursi DPRD Kota Serang.

Tiga nama, kecuali Andiara, akan maju dari Partai Golkar. Sedangkan adik Andika tersebut maju melalui jalur independen untuk menjadi senator.

Dinasti’ Ratu Atut Chosiyah di Banten dengan bendera Partai Golkar tak tergoyahkan. Mereka duduk di berbagai posisi strategis dan kunci di pusat pemerintahan Banten. Kini empat nama di lingkaran Ratu Atut siap merebut kursi legislatif. Berikut ini nama-nama tersebut sebagaimana dirangkum detikcom, Rabu (17/7/2018):

1. Koruptor Ratu Atut : Pernah menjadi Gubernur Banten, Ratu Atut kini menghuni penjara untuk dua kasus, yaitu menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar dan jual-beli jabatan.

2. Andika Hazrumy : Anak pertama Ratu Atut ini menjabat Wakil Gubernur Banten periode 2017-2022. Andika sebelumnya duduk sebagai anggota DPR RI dari Golkar.

3. Andiara Aprilia : Anak kedua Ratu Atut itu kini menjadi Wakil Ketua DPRD Banten. Ia kini siap-siap ke Senayan lewat jalur DPD untuk periode 2019-2024.

4. Haerul Jaman : Jaman merupakan adik tiri Atut. Ia menduduki jabatan Wali Kota Serang periode 2013-2018. Jaman merupakan Wali Kota Serang dua periode.

Ia kini mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar. Jaman akan bertarung di Dapil Banten II (Kabupaten Serang-Kota Serang-Kota Cilegon).

5. Airin Rahmi Diany : Airin saat ini menjabat Wali Kota Tangerang Selatan periode 2016-2021. Airin merupakan istri adik Atut, Wawan.

6. Ratu Tatu Chasanah : Tatu saat ini menjabat Bupati Serang periode 2016-2022. Tatu merupakan adik kandung Ratu Atut. Tatu sebelumnya juga menjabat Wakil Bupati Serang bersama Taufik Nuriman.

7. Tanto W Arban : Tanto adalah suami Andiara Aprilia, yang tak lain adalah anak kandung Atut. Tanto kini menjabat Wakil Bupati Pandeglang.

8. Ade Rossi Cherunnisa : Saat ini ia menjabat Wakil Ketua DPRD Banten. Ade adalah istri Andika Hazrumi.

Kini, Ade Rossi mencalonkan diri sebagai anggota legislatif tingkat pusat.

9. Koruptor Wawan

10 Nama di Dinasti Ratu Atut: Anak, Adik, Mantu

Tubagus Chaeri Wardana kini menghuni penjara karena korupsi berbagai proyek di Banten. Ia merupakan adik Ratu Atut.

10. Koruptor Ratu Lilis

Ratu Lilis, adik tiri Ratu Atut, harus mendekam di balik jeruji besi selama 8,5 tahun. Adik kandung Wali Kota Serang ini terantuk kasus proyek sodetan Cibinuangeun, Lebak, dengan nilai proyek Rp 19 miliar.

Kami hanya mengabarkan ananti pada tanggal tujuh belah april 2019 anda yang putuskan, apakah anda mau mengulangi lagi kejahtan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang terjadi di banten yang kini merebak ke Konawe Selatan dan Wakatobi atau anda menolak hal itu.

Komentar