Peringati Hari HAM Internasional, FPR Desak Amerika Serikat Hentikan Skema Monopoli dan Imperialis.

Ekonomi39,034 views

JAKARTA, berkeadilan.com – Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) se-Dunia menjadi momentum mendorong perlawanan terhadap pemerintah Amerika Serikat. Kini ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Front Perjuangan Rakyat (FPR) berunjuk rasa di Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) Jakarta, Senin, (10/11).

Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati hari HAM se-Dunia, dalam aksinya mereka mengusung fokus kampanye Galang Persatuan Rakyat, Lawan Paket Kebijakan Ekonomi dan Tindasan Fasis Rezim Jokowi-Boneka Imperialis AS.

“Aksi ini adalah bentuk dari sikap dan aspirasi rakyat untuk mewujudkan pemenuhan hak demokratis ditengah tindasan rezim Jokowi-JK. Selama lebih dari empat tahun menjabat, rezim Jokowi-JK tidak berorientasi untuk memenuhi hak dasar rakyat,” kata koordinator aksi Suja Supriyadi saat orasi.

Suja menilai, paket kebijakan ekonomi Jokowi-JK hanya melegalkan praktik perampasan tanah dan hak dasar rakyat. Amerika Serikat lanjut Suja, saat ini menjadi imperialis tunggal dunia, oleh karenanya kita harus lawan imperialis.

Tak puas melakukan aksinya di Kedubes AS, dengan tuntutan yang sama, mereka melanjutkan aksinya di Balaikota DKI Jakarta, dan berakhir didepan Istana Negara Jakarta

Selain berorasi, masa yang terdiri dari beberapa belemen ini yakni : FMN, GSBI, SERUNI, SPI, AGRA, Kabar Bumi, dan NDP, membentangkan spanduk yang bertuliskan “Hari Hak Asasi Manusia 10 Desember 2018, Galang Persatuan Rakyat, Lawan Seluruh Paket Kebijakan Ekonomi dan Tindakan Fasis Rezim Jokowi – Boneka Imperialis AS”

Koordinator FPR Rudi HB Daman menambahkan, ini kesempatan kita menuntut perlindungan atas hak kita. Kita disini didepan Kedubes AS sebagai simbol pelanggaran HAM, simbol imperialis, berbagai skema AS telah membuat pelanggaran HAM didunia, termasuk di Indonesia.

“Dengan momentum hari HAM Internasional ini, kita mendesak AS menghentikan skema monopoli dan imperialis,” pungkasnya.

(Nico)

Komentar