Dukung Polri Usut Tuntas Kasus Hoax, Golfud Gelar Aksi Di Depan Istana Negara.

Nasional112,606 views

Jakarta, berkeadilan.com – Ratusan masa yang tergabung dalam Golongan Fans Mahmud MD (Golfud) berunjuk rasa di depan Istana Negara Jakarta. Dalam aksinya mereka mendukung Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusut tuntas kasus hoax di Indonesia.

Koordinator Golfud Sayuti menjelaskan, rakyat mendukung upaya Polri mengungkap berbagai kasus hoax di negeri ini karena sangat membahayakan persatuan bangsa. Citra Polri sudah terbangun sangat positif, rakyat siap dibelakang Polri untuk melawan hoax.

“Tidak dipungkiri bahwa pengungkapan Indonesialeaks yang dinilai membuat gaduh negeri ini sebagai bagian dari propaganda politik. Pasalnya, momentumnya bertepatan dengan tahun politik,” terang Sayuti disela-sela aksi. Senin, (15/10/18)

Menurut Sayuti, aroma politiknya sangat menyengat sekali. Dari segi kebenaran hukum tidak bisa dijadikan rujukan, apalagi produk tersebut tidak terverifikasi secara utuh. Ketua KPK sendiri secara tegas membantahnya.

“Ini sudah pencemaran nama baik pihak-pihak yang dituduh termasuk institusi maupun Kapolri,” tegasnya.

Lebih lanjut Sayuti menduga, ada permainan mauver politik, dan kami yakin masyarakat sudah cerdas serta akan mendukung Kapolri. Waspadai propaganda politik untuk mengadu domba polri dan KPK.

Sayuti menyerukan, kepada masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan penuh kepada pihak Polri untuk terus bekerja menyiapkan pengamanan proses Pemilu dan tetap memberi rasa aman bagi warga.

“Mari semua pihak untuk bergandengan tangan mendukung dan mensukseskan Pemilu 2019 yang damai, dengan menolak golput, tolak hoax, tolak SARA, dan ujaran kebencian sehingga Indonesia menjadi negara maju,” ajaknya.

Selain itu, Sayuti menghimbau kepada para elite politik, untuk tidak bermain politik kotor, menghalalkan segala cara, dan menyebarkan berita bohong demi meraih kekuasaan.

“Ayo sama-sama jaga kamtibmas agar situasi politik jelang Pileg dan Pilpres 2019 dalam keadaan sejuk, aman dan damai,” pungkasnya.

(rusdi)

Komentar