Demi Kemajuan Demokrasi, Umat Kristiani Diajak Tak Golput

Polhukam81,944 views

JAKARTA – Puluhan aktivis mahasiswa yang menyebut dirinya sebagai Jaringan Pelayanan Muda Kristiani menggelar deklarasi gerakan “Sukseskan Pemilu 2019, Tolak Golput” di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Dalam aksinya itu, mereka mengajak seluruh warga Indonesia khususnya Umat Kristiani untuk menggunakan hak pilihnya dengan sebaik mungkin di pemilu 2019 nanti, baik itu dalam Pileg ataupun Pilpres.

“Pemilu merupakan hak warga negara Indonesia yang diatur oleh UUD 1945, sehingga kami mau mengajak umat kristiani pada khususnya untuk bersama-sama memajukan bangsa dan negara ini, dan pintu untuk memulainya adalah pemilu,” kata Koordinator Deklarasi Tolak Golput, Yulius di lokasi aksi, Selasa (21/8/2018).

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Gereja Aloysius Gonzaga, Robi mengatakan bahwa Pemilu adalah tempat untuk umat Kristiani menyalurkan hak-hak politiknya.

“Hak-hak politik umat Kristiani perlu diperjuangkan, namun perjuangan bukan dengan fisik, tetapi dengan menempatkan wakil-wakil rakyat dari Umat Kristiani di Parlemen,” tutur Robi.

Selain Yulius dan Robi, salah satu perwakilan massa aksi yang juga merupakan aktivis dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), Mario juga menyatakan bahwa sikap golput bukanlah sikap kesatria dan sudah seharusnya dihindari.

“Sikap golput itu harus dihindari sebab itu adalah sikap yang tidak kesatria. Sikap Golput itu mengkhianati perjuangan para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan RI,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa menggunakan hak pilih di pemilu 2019 nanti adalah bagian dari tanggung jawab keimanan sebagai umat Kristiani, di samping tentunya merupakan tanggung jawab umat kristiani sebagai warga negara Indonesia yang baik dan taat.

Usai orasi dan menyampaikan aspirasinya itu, seluruh peserta aksi yang merupakan perwakilan dari berbagai simpul menandatangi pernyataan sikap bersama untuk “Tolak Golput, Sukseskan Pemilu 2019”.

Aksi itu pun berjalan dengan damai dan lancar.

Komentar